Oleh: Yosepha Angela, S.Pd.
Dalam semangat sukacita dan kebangkitan, seluruh keluarga besar SD Marsudirini Yogyakarta merayakan Misa Paskah sekaligus Misa Jumat Pertama yang penuh makna pada Jumat, 2 Mei 2025. Perayaan ini dilangsungkan di Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji dan berlangsung pukul 07.30 hingga 08.30 WIB, dipimpin oleh Romo Ignatius Sukawalyana, Pr.
Istimewanya misa ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Momentum ini menjadi pengingat bahwa pendidikan dan iman adalah dua kekuatan utama dalam membentuk generasi masa depan yang unggul dan berkarakter. Harapannya, melalui berkat Tuhan, para pelajar selalu mempunyai kemauan untuk terus belajar dan bertumbuh dalam Iman, dan pendidik senantiasa diberi kekuatan dan hikmat untuk terus mengusahakan pendampingan dan sinergi dalam karya pendidikan serta berpegang teguh pada nilai-nilai Kristiani demi menjadi pelopor peradaban kasih di tengah masyarakat, Gereja, dan negara.
Perayaan Ekaristi ini diiringi secara khusyuk dan penuh semangat oleh siswa-siswi kelas 5 yang bertugas sebagai pembawa persembahan, lektor, pemazmur, dan dibantu wali kelas dalam membimbing jalannya tugas liturgi. Sementara itu, petugas misdinar dari kelas 6 yaitu Giovanno Brian Narottama, Dionisius Ardello Moia, Bernadette Richelle Mirari, dan Dominique Kandhinayu Norowisnu. Perayaan Ekaristi semakin semarak dengan iringan musik yang dimainkan oleh organis Bapak Laurentius Adhiwena.
Sebelum misa berlangsung, siswa-siswi telah melaksanakan latihan koor dan gladi bersih di sekolah yang dilaksanakan dalam dua hari, masing-masing pukul 07.10 hingga 08.20 WIB. Persiapan ini tidak hanya untuk melatih teknis pelaksanaan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan kedisiplinan, tanggung jawab, dan pemaknaan iman.
Peran para guru sangat besar dalam mendampingi proses ini. Para wali kelas dan guru lainnya aktif membimbing siswa dalam memahami bacaan liturgi, menyusun urutan tugas, mengatur tata gerak, serta memberi penguatan mental dan spiritual. Mereka tidak hanya menjadi pembimbing, tetapi juga menjadi teladan yang hadir dengan hati penuh pelayanan.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin SD Marsudirini Yogyakarta sebagai bagian dari pembinaan rohani dan karakter siswa. Misa Paskah menjadi ajang refleksi untuk menghayati makna kebangkitan Kristus yang membawa harapan baru dan semangat melayani. Dengan kegiatan seperti ini, sekolah berkomitmen untuk membentuk pribadi-pribadi muda yang beriman, berkarakter, dan siap menjadi terang bagi sesama di tengah masyarakat, Gereja, dan bangsa.