Oleh: Dewi Damayanti, S.Pd.
SD Marsudirini dan SMP Maria Immaculata Yogyakarta melaksanakan kegiatan Kemah Penggalang secara bersama-sama. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis - Jumat, 10 - 11 April 2025 di Bumi Perkemahan Jaka Garong, Garongan, Kembang, Wonokerto, Turi, Sleman. Kegiatan perkemahan ini mengambil tema MERAPI yang merupakan akronim dari Mandiri, Edukatif, Ramah, dan Peduli. Tema ini dipilih karena sesuai dengan jiwa seorang Praja Muda Karana.
Kegiatan perkemahan ini sedianya akan diikuti oleh 77 siswa kelas 5 SD Marsudirini Yogyakarta dan 81 siswa kelas 7 SMP Maria Immaculata dengan 23 pembina dari SD Marsudirini, 20 Pembina SMP, dan 14 Dewan Penggalang SMP Maria Immaculata. Namun pada pelaksanaannya, kegiatan ini hanya diikuti oleh 70 siswa kelas 5 SD Marsudirini, 77 siswa kelas 7 SMP Maria Immaculata, 14 Dewan Penggalang, dan 43 pembina gabungan SD dan SMP. Hal ini dikarenakan 7 siswa SD Marsudirini dan 3 siswa SMP Maria Immaculata sedang sakit, selain itu ada 1 siswa SMP Maria Immaculata tidak dapat mengikuti kegiatan perkemahan karena ada saudara yang meninggal dunia.
Para peserta kemah berangkat menuju bumi perkemahan menggunakan 6 bus dengan didampingi oleh bapak dan ibu guru yang bertindak sebagai kakak pembina Pramuka. Pihak sekolah juga menyediakan dua truk untuk mengangkut barang-barang yang diperlukan selama kegiatan perkemahan. Selain itu orang tua dari siswa kelas 7 SMP Maria Immaculata juga menyediakan mobil pribadi dan pickup untuk membantu mengangkut barang milik siswa SMP. Para siswa bersama pendamping Pramuka berangkat dari SD Marsudirini menujuk Bumi Perkemahan Jaka Garong pada pukul 07.40 WIB. Kira-kira pukul 08.30 WIB rombongan Pramuka penggalang sampai di bumi perkemahan.
Panitia telah menyusun rangkaian kegiatan kemah penggalang. Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu persiapan upacara pembukaan kegiatan perkemahan. Kegiatan ini diisi dengan latihan singkat para petugas upacara pembukaan. Setelah seluruh persiapan selesai, maka segera dilaksanakan upacara pembukaan yang dipimpin oleh Vania, Dewan Penggalang SMP Maria Immaculata, serta Suster M. Soviani, OSF, Kamabigus SMP Maria Immaculata, sebagai pembina upacara. Kegiatan perkemahan dibuka oleh Suster M. Soviani, OSF dengan menerbangkan sepasang burung merpati.
Kegiatan dilanjutkan dengan mendirikan tenda oleh para peserta dengan didampingi oleh dewan penggalang dan kakak pembina pramuka. Setiap regu yang sudah selesai mendirikan tenda, diijinkan untuk makan siang dengan bekal yang telah mereka bawa dari rumah. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan permainan bersama dan persiapan Giat Satu. Saat akan melaksanakan Giat Satu tiba-tiba turun hujan deras, makan kegiatan giat satu dengan terpaksa harus dibatalkan. Kegiatan Giat Satu ini berisi tentang pengetahuan umum kepramukaan. Hujan yang tidak kunjung berhenti membuat panitia memutuskan untuk melakukan evakuasi terhadap barang dan peserta kemah penggalang. Mendekati malam hari, hujan mulai berhenti sehingga panitia segera menyiapkan api unggun.
Kegiatan api unggun berjalan dengan lancar. Dalam upacara api unggun, Vania, Dewan Penggalang SMP Maria Immaculata, ditunjuk sebagai pemimpin upacara dan Kak Hertati salah satu pembina Pramuka SMP Maria Immaculata ditunjuk sebagai pembina upacara. Obor api unggun dibawa oleh 5 siswa penggalang SD Marsudirini dan 5 siswa penggalang SMP Maria Immaculata. Dalam amanatnya Kak Hertati mengatakan bahwa Pramuka penggalang SD Marsudirini dan SMP Maria Immaculata harus dapat menjadi terang di tengah masyarakat seperti obor yang menerangi gelapnya malam. Setelah kegiatan api unggun, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan pentas seni. Setiap regu telah mempersiapkan penampilan terbaik untuk ditampilkan dalam kegiatan pentas seni. Kegiatan perkemahan hari pertama ini ditutup dengan doa dan renungan yang dipimpin oleh Kak Yosepa Angela Siregar, pembina pramuka penggalang dari SD Marsudirini Yogyakarta.
Pada hari kedua, kegiatan perkemahan dilanjutkan dengan kegiatan yang telah direncanakan. Kegiatan diawali dengan jalan pagi di sekitar bumi perkemahan. Setalah itu dilanjutkan dengan sarapan yang telah disiapkan. Kegiatan selanjutnya yaitu Giat Dua. Dalam kegiatan Giat Dua ini, peserta kemah penggalang diajak untuk melakukan outbound dengan lima wahana permainan yang harus dilalui bersama regu masing-masing. Setelah semua regu melewati wahana outbound, kegiatan dilanjutkan dengan bersih diri dan lingkungan serta persiapan pembongkaran tenda. Kegiatan perkemahan Pramuka penggalang ditutup dengan upacara penutupan. Upacara penutupan ini dipimpin oleh Gerrad, Dewan Penggalang SMP Maria Immaculata dan sebagai pembina upacara adalah Kak F.X. Oktaf Laudensius, Kamabigus SD Marsudirini Yogyakarta. Kegiatan perkemahan pramuka penggalang ini berakhir dengan kegembiraan yang dirasakan oleh seluruh peserta kemah dan kakak-kakak pembina.
Setelah mengikuti kegiatan perkemahan ini, anggota Pramuka penggalang SD Marsudirini dan SMP Maria Immaculata diharapkan memiliki kemandirian yang baik, ramah terhadap orang lain yang sudah dikenal ataupun yang belum dikenal, dan peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar sesuai dengan tema yang diusung. Semoga para siswa dapat memetik pelajaran dari setiap proses yang mereka alami. Salam Pramuka!