Pentingnya Kerjasama dalam Kelompok


Oleh: Thomas Widiatmaka, S. Pd.

Sekolah merupakan tempat di mana anak-anak diajak untuk belajar bersama dengan teman-temannya. Berdasarkan tempatnya, belajar bisa dilaksanakan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Berdasarkan sifatnya, belajar bisa dilaksanakan secara individu maupun kelompok. Untuk mulai mengajak siswa-siswi mengerjakan tugas dalam kelompok, guru perlu memahami karakter mereka yang beraneka ragam. Ada yang senang mengerjakan tugas secara mandiri dan ada yang senang ketika mengerjakan tugas secara berkelompok. Pendekatan atau perlakuan  kepada siswa yang lebih suka mengerjakan tugas secara individu tentu akan berbeda dengan mereka yang lebih senang mengerjakan tugas bersama temannya.

Mengapa guru perlu mengenalkan atau mengajak anak untuk kerja kelompok? Sebenarnya apa manfaatnya? Manfaat dari kerja kelompok antara lain: meringankan pekerjaan, berlatih membangun komunikasi, belajar menghargai orang lain, dan masih banyak lagi yang lain.

Description: D:\GURU MENULIS\THOMAS WIDIATMAKA\WhatsApp Image 2025-02-20 at 08.15.59.jpeg

Melihat dari banyaknya manfaat kerjasama dalam kelompok, guru dan siswa hendaknya menyadari hal tersebut dan melaksanakannya dengan baik. Bagi seorang guru, tantangannya yaitu mengajak anak-anak benar-benar terlibat secara aktif dalam kerja kelompok. Hal ini menjadi tantangan karena ada anak yang mengeluh  salah satu atau beberapa anggota kelompoknya tidak bisa bekerja sama dengan baik. Ada juga yang malah bercanda atau justru bersikap pasif dan bahkan diam saja.

Apa jadinya ketika ada beberapa anggota kelompok tidak mau atau tidak mampu bekerja sama dengan baik? Yang terlihat jelas adalah manfaat dari kerjasama kelompok kurang dapat dirasakan oleh kelompok tersebut, lebih-lebih anak yang kurang terlibat dalam kerja sama tadi. Bagaimana pekerjaan terasa ringan jika akhirnya yang berpikir dalam kelompok hanya beberapa orang saja? Bagaimana terbangun komunikasi yang baik, ketika ada beberapa anggota kelompok justru sibuk bercanda atau malah hanya diam saja? Bagaimana kita akan dihargai ketika kita kurang menghargai orang lain dalam kerja sama kelompok?

Ada beberapa cara untuk menumbuhkan pemahaman akan pentingnya kerjasama dalam kelompok. Yang pertama, memberikan kesempatan untuk belajar bekerja sama melalui permainan yang melibatkan sikap berbagi. Dunia anak dunia bermain. Jadi harapannya, dengan diajak kerja sama dalam permainan, anak memiliki ketertarikan untuk mengikutinya secara aktif. Yang kedua, memberikan apresiasi terhadap anak ketika dia mampu bekerja sama dengan baik. Dengan adanya apresiasi, harapannya siswa akan mau bekerjasama dengan lebih baik.

Bagaimana peran orang tua dalam mengajari anak bekerja sama dalam kelompok? Ada beberapa cara yang bisa dicoba oleh orang tua untuk mengajak anak-anak untuk mau bekerja sama antara lain sebagai berikut:

1. Budaya antre

Budaya antre merupakan bagian dari kerja sama. Dengan mengantre, maka kegiatan menjadi lebih tertib. Sayang sekali, kadang justru orang dewasa ada yang tidak memiliki kesadaran untuk sabar mengantre. Maka sejak dini perlu kita ajarkan kepada anak budaya antre. Misalnya, ada dua orang anak yang ingin menggunakan mainan yang sama, maka anak yang mendapatkan giliran pertama akan menyerahkan mainan tersebut kepada temannya setelah ia selesai menggunakannya.

2. Pentingya berkontribusi

Ketika berkomunikasi dengan anak, hendaknya orangtua tidak hanya menggunakan kata jangan, tidak, harus, maupun kalimat perintah lainnya tanpa memberikan alasan yang dipahami oleh anak mengapa mereka harus ikut melakukannya. Contohnya, ketika mengajak anak untuk membersihkan rumah, jelaskan pada anak bahwa apabila menyapu lantai maka rumah akan bersih. Katakan pada anak, satu pekerjaan bila dilakukan bersama-sama akan lebih cepat diselesaikan.

3. Memecahkan persoalan bersama

Penting untuk memberikan kesempatan dan membiasakan anak untuk memecahkan masalah bersama-sama juga dapat membantu melatih anak untuk dapat bekerja sama. Jangan sampai ketika ada masalah, anak-anak justru menghindarinya.

4. Memberi ruang bicara

Kadangkala beberapa orang tua terlalu banyak memberikan perintah dan nasehat pada anak tanpa memberikan kesempatan bagi anak untuk menyatakan pendapatnya. Berilah mereka kesempatan untuk memberikan usul atau pendapat ke mana keluarga akan berlibur, daftar menu keluarga untuk hari Minggu atau yang lainnya.

5. Memberi pujian

Pujian yang sesuai dengan apa yang anak kerjakan, dapat membuat anak merasa dihargai keterlibatannya dan mengulangi perbuatan baiknya di waktu yang lain. Pujian akan membuat anak berbesar hati dan bangga akan apa yang sudah dikerjakannya. Mereka juga termotivasi untuk lebih percaya diri, berusaha lebih baik lagi untuk terus maju dan mencapai hasil yang maksimal. 

Setelah kita sadari bersama jika kerja sama dalam kelompok memiliki banyak manfaat. Maka, mari menumbuhkan kebiasaan yang baik dalam bekerja sama agar kita mendapatkan manfaatnya, terlebih untuk anak-anak maupun murid-murid kita.