BERKUNJUNG KE MUSEUM SONOBUDOYO DAN KERATON NGAYOGYAKARTA


Pada hari Jumat, 20 September 2024, sebanyak 149 siswa-siswi kelas 5 dan 6 dengan didampingi Bapak Ibu Guru Wali Kelas melaksanakan Pembelajaran di Luar Sekolah. Mereka mengunjungi Museum Sonobudoyo dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.  Kegiatan PLS ini bertujuan agar para siswa memperoleh pengalaman dan pengetahuan langsung dari berbagai obyek yang dilihat dan dikunjunginya. Selain itu, pembelajaran yang dilakukan di luar sekolah  ini akan menjauhkan siswa dari rasa jenuh atau bosan. Pembelajaran menjadi lebih  rekreatif, variatif  dan menyenangkan.

 

Di Museum Sonobudoyo, para siswa belajar tentang sejarah dan kebudayaan Jawa, termasuk bangunan arsitektur klasik Jawa. Di museum ini mereka dapat melihat berbagai koleksi mengenai budaya dan sejarah Jawa yang sangat lengkap. seperti mata uang, naskah-naskah kuno, senjata kuno, keris, wayang kulit, topeng Jawa, dan lain-lain.

Di museum Sonobudoyo, mereka juga diajak untuk belajar membatik.  Ini menjadi pengalaman yang berharga bagi anak-anak. Batik yang selama ini mereka kenal hanya melalui motif kain yang mereka lihat atau baju yang mereka pakai, namun sekarang mereka pun mengetahui cara pembuatan dan mempraktikannya.

Setelah dari museum Sonobudoyo, perjalanan selanjutnya adalah mengunjungi Keraton Ngayogyakarta. Di sana, para siswa menyimak sungguh-sungguh penjelasan dari pemandu mengenai segala hal mengenai Keraton Ngayogyakarta yang mulai dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755 ini. Ada banyak yang mereka dengar dan pelajari, seperti sejarah keraton, silsilah raja-raja, bagian-bagian gedung yang ada di keraton sekaligus fungsinya, dan lain-lain.

Setelah selesai berkeliling dan belajar di Keraton Ngayogyakarta, para siswa dan Bapak Ibu Guru kembali ke sekolah. Meski anak-anak merasa kepanasan dan letih karena harus berjalan kaki di siang hari, namun terpancar jelas wajah yang gembira dan puas karena sudah memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman baru yang berguna untuk masa depan mereka.